Definisi
Tata letak
merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam
jangka panjang.Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses fleksibilitas, dan
biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan.
Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang
menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat. Tujuan
strategi tata letak untuk membangun tata letak yang ekonomis yang
memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan. Perusahaan perusahaan ini telah
melakukannya.
Dalam tata
letak pabrik ada 2 (dua) hal yang diatur letaknya yaitu pengaturan mesin dan
pengaturan departemen yang ada dari pabrik.Bilamana kita menggunakan istilah
tata letak pabrik, seringkali hal ini kita artikan sebagai pengaturan
peralatan/fasilitas produksi yang sudah ada ataupun bisa juga diartikan sebagai
perencanaan tata letak pabrik yang baru sama sekali.
Semua
kasus desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana untuk
dapat mencapai :
- Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi.
- Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik.
- Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman.
- Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
- Fleksibilitas (bagaimanapun kondisi tata letak yang ada sekarang, tata letak tersebut akan perlu diubah)
Proses pengaturan segala fasilitas
produksi dibedakan atas :
1. Pengaturan Tata Letak Mesin dan
Fasilitas, adalah pengaturan semua mesin dan fasilitas yang diperlukan untuk
proses produksi di dalam tiap departemen dari pabrik yang ada.
2. Pengaturan Tata Letak Departemen,
adalah pengaturan bagian atau departemen serta hubungannya antara satu dengan
yang lainnya di dalam pabrik
Analisa Artikel
Setelah
analisa dillakukan,dalam perkembangan strategi perencangan tata letak fasilitas
ini. Dalam perkembangan tata letak ini adalah langkah kunci pada proses
perancangan fasilitas karena layout yang dipilih akan membentuk relasi/hubungan
antara aktivitas dalam system produksi. Sehingga tata letak dan system material
handling harus dirancang secara bersamaan karena keduanya sama sama penting.
Beberapa fasilitas pun muncul dari keseluruhan.Dan juga ada beberapa alternatif
dalam perancangan tersebut sehingga membentuk layout yang sudah dirancang dalam
fasilitas tersebut.hasil dari system keseluruhan yang dirancang tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Basic
Layout type (tipe layout dasar)
2. Layout
procedure
3. Algoritma
Approachhes
4. Simulated
annealing and generetic a;lgoritma (AS and GAS )
Perkembangan
alternatif tata letak yang menggunakan
computer mungkin saja tidak bisa mengatur dan menggantikan fungsi serta pengalaman
justifikasi manusia. Karena manusia sangat berperan penting dalam permasalahan
tata letak .artinya algoritma tata letak berbasis computer tidak boleh
dipandang sebagai Automatic design Tool yang bisa menggnatikan si perancang
tata letak itu sendiri (manusia). Lebih spesifik lagi
tata letak yang baik akan dapat memberikan keuntungan–keuntungan dalam sistem
produksi.
Perbandingan Analisa dan Literatur
Setelah analisa di
lakukan, ternyata terdapat perbedaan dalam hal pembahasan mengenai perkembangan
strategi peracangan tata letak fasilitas dengan Buku manajemen
Operasional. Di dalam buku
manajemen operasional menerangakan bahwa Tata
letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi
dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata
letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses
fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan,
dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi
mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon
cepat.
Pada semua kasus, desain tata letak harus
mempertimbangkan bagaimana dapat mencapai hal hal berikut :
1.
Utilisasi ruang, peralatan, dan orang
yang lebih tinggi
2.
Aliran informasi, barang, atau orang
yang lebih baik
3.
Moral karyawan yang lebih baik, juga
kondisi lingkungan kerja yang lebih aman
4.
Interaksi dengan pelanggan/klien yang
lebih baik
5. Fleksibilitas
(bagaimanapun kondisi tata letak yang sekarang, tata letak tersebut perlu
diubah).
Semakin
lama, desain tata letak perlu dipandang sebagai suatu yang dinamis. Hal ini
berarti mempertimbangkan peralatan yang kecil, mudah dipindahklan, dan
fleksibel. Agar dapat mengatasi perubahan model produk secara cepat dan mudah, dan masih dalam tingkat produksi yang memadai, manajer operasi harus memberikan
fleksibilitas dalam desain tata letak. Untuk mendapatkan fleksibilitas dalam tata letak, para manajer melatih pekerja mereka secara
bersilang, merawat peralatan, menjaga investasi tetap rendah, menempatkan hasil
kerja secara berdekatan, dan menggunakan peralatan yang kecil dan mudah dipindahkan.
Dalam
beberapa hal, peralatan yang nenggunakan roda sangat tepat digunakan untuk
mengantisipasi perubahan yang akan terjadi pada produk,proses, atau volume
produksi.
Perkembangan Strategi perancangan tata letak fasilitas dalam analisa ini
ada beberapa alternatif perancangan fasilitas muncul dan dikembangkan, Sementara
system material handling dirancang untuk tiap tiap alternatif. Hasil dari
system keseluruhan yang dirancang tersebut adalah sebagai berikut :
1. Basic
layout (tipe layout dasar) sebagimana dijelaskan dari awal terdiri dari :
a. Production
line product layout
b. Fixed
product layout
c. Product
family layout
d. Proses
layout
e. Group
technologi layout
Pergeseran dari layout proses
dengan group teknologi layout memerlukan tiga langkah :
1. Kedalam
kelompok yang mengikuti urutan umum langkah
2. Mengedentifikasi
pola aliran dominan kelompok bagian sebagai dasar untuk lokasi atau relokasi
proses
3. Mesin
disik dan proses pengelompokan kedalam sel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar