Minggu, 24 Maret 2013

Artikel Tata Letak Perancangan Fasilitas





Definisi
Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang.Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat. Tujuan strategi tata letak untuk membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan. Perusahaan perusahaan ini telah melakukannya.
Dalam tata letak pabrik ada 2 (dua) hal yang diatur letaknya yaitu pengaturan mesin dan pengaturan departemen yang ada dari pabrik.Bilamana kita menggunakan istilah tata letak pabrik, seringkali hal ini kita artikan sebagai pengaturan peralatan/fasilitas produksi yang sudah ada ataupun bisa juga diartikan sebagai perencanaan tata letak pabrik yang baru sama sekali.
Semua kasus desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana untuk
dapat mencapai :
  • Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi.
  • Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik.
  • Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman.
  •  Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
  • Fleksibilitas (bagaimanapun kondisi tata letak yang ada sekarang, tata letak tersebut akan perlu diubah)
Proses pengaturan segala fasilitas produksi dibedakan atas :
1.      Pengaturan Tata Letak Mesin dan Fasilitas, adalah pengaturan semua mesin dan fasilitas yang diperlukan untuk proses produksi di dalam tiap departemen dari pabrik yang ada.
2.      Pengaturan Tata Letak Departemen, adalah pengaturan bagian atau departemen serta hubungannya antara satu dengan yang lainnya di dalam pabrik
Analisa Artikel
Setelah analisa dillakukan,dalam perkembangan strategi perencangan tata letak fasilitas ini. Dalam perkembangan tata letak ini adalah langkah kunci pada proses perancangan fasilitas karena layout yang dipilih akan membentuk relasi/hubungan antara aktivitas dalam system produksi. Sehingga tata letak dan system material handling harus dirancang secara bersamaan karena keduanya sama sama penting. Beberapa fasilitas pun muncul dari keseluruhan.Dan juga ada beberapa alternatif dalam perancangan tersebut sehingga membentuk layout yang sudah dirancang dalam fasilitas tersebut.hasil dari system keseluruhan yang dirancang tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Basic Layout type (tipe layout dasar)
2.      Layout procedure
3.      Algoritma Approachhes
4.      Simulated annealing and generetic a;lgoritma (AS and GAS )
Perkembangan alternatif  tata letak yang menggunakan computer mungkin saja tidak bisa mengatur dan menggantikan fungsi serta pengalaman justifikasi manusia. Karena manusia sangat berperan penting dalam permasalahan tata letak .artinya algoritma tata letak berbasis computer tidak boleh dipandang sebagai Automatic design Tool yang bisa menggnatikan si perancang tata letak itu sendiri (manusia). Lebih spesifik lagi tata letak yang baik akan dapat memberikan keuntungan–keuntungan dalam sistem produksi.
Perbandingan Analisa dan Literatur         
Setelah analisa di lakukan, ternyata terdapat perbedaan dalam hal pembahasan mengenai perkembangan strategi peracangan tata letak fasilitas dengan Buku manajemen Operasional. Di dalam buku manajemen operasional menerangakan bahwa Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat.
Pada semua kasus, desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana dapat mencapai hal hal berikut :
1.      Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi
2.      Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik
3.      Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman
4.      Interaksi dengan pelanggan/klien yang lebih baik
5.      Fleksibilitas (bagaimanapun kondisi tata letak yang sekarang, tata letak tersebut perlu diubah).
Semakin lama, desain tata letak perlu dipandang sebagai suatu yang dinamis. Hal ini berarti mempertimbangkan peralatan yang kecil, mudah dipindahklan, dan fleksibel. Agar dapat mengatasi perubahan model produk secara cepat dan mudah, dan masih dalam tingkat produksi yang memadai, manajer operasi harus memberikan fleksibilitas dalam desain tata letak. Untuk mendapatkan fleksibilitas dalam tata letak, para manajer melatih pekerja mereka secara bersilang, merawat peralatan, menjaga investasi tetap rendah, menempatkan hasil kerja secara berdekatan, dan menggunakan peralatan yang kecil dan mudah dipindahkan. Dalam beberapa hal, peralatan yang nenggunakan roda sangat tepat digunakan untuk mengantisipasi perubahan yang akan terjadi pada produk,proses, atau volume produksi.
Perkembangan Strategi perancangan tata letak fasilitas dalam analisa ini ada beberapa alternatif perancangan fasilitas muncul dan dikembangkan, Sementara system material handling dirancang untuk tiap tiap alternatif. Hasil dari system keseluruhan yang dirancang tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Basic layout (tipe layout dasar) sebagimana dijelaskan dari awal terdiri dari :
a.    Production line  product layout
b.    Fixed product layout
c.    Product family layout
d.   Proses layout
e.    Group technologi layout
Pergeseran dari layout proses dengan group teknologi layout memerlukan tiga langkah :
1.      Kedalam kelompok yang mengikuti urutan umum langkah
2.      Mengedentifikasi pola aliran dominan kelompok bagian sebagai dasar untuk lokasi atau relokasi proses
3.      Mesin disik dan proses pengelompokan kedalam sel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar