Kamis, 04 April 2013

Pemasaran Global Industry



PEMASARAN GLOBAL
Pengertian Pemasaran Global
Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global.
Memutuskan Apakah  Akan  Bergerak  Diluar  Negeri.
Banyak perusahaan memilih untuk tetap bertahan dipasar domestic apabila pasar domestiknya cukup besar. Manajer tidak perlu mempelajari bahasa dan hukum Negara lain, bertransaksi dengan mata uang asing yang goyah, menghadapi gangguan dam ketidakpastiasn politik hukum atau merancang kembali produk mereka untuk menyesuaikan dengan harapan dan kebutuhan pelanggan yang cukup berbeda. Bisnis akan lebih mudah dan aman.
Sementara atu terdapat factor yang menyebabkan perusahaan untuk terjun ke zona internasional. Pasar domestic perusahaan diserbu oleh perusahaan asing dengan menawarkan produk lebih baik dengan harga yang lebih murah pula, perusahan mungkin ingin menyerang balik perusahaan asing ini dipasar domestic merekan dan mengikat sumber daya mereka. Erusahaan miungin menemukan bahwa beberapa pasar asing memberi laba lebih dibanding domestic. Ia mungin membutuhkan basis pelanggan yang lebih besar untuk mencapai skala ekonomis. Perusahaan mungkin ingin mengurangi ketergantungannya pada satu pasar sehingga mengurangi juga resikonya. Pelanggan perusahaan mungkn keluar negeri, perusahaan harus menimbang berapa resiko. Perusahaan mungin tidak mengerti preferensi pelanggan luar negeri dan gagal menawarkan produk menarik yang kompetitif. Perusahaan mungkin tidak mengerti kultur nagera asing dan komunikasi dengan Negara asing yang kurang efektif pula. Perusahaan juga mungkin meremehkan peraturan Negara asing yang menimbilkan biaya yang tidak terduga. Perusahaan mungkin sadar bahwa ia kekurangan manajer dengan pengalaman internasional. Negara asing mungkin mengubah hokum perdagangannya dengan yang tidak menguntungkan. Menurunkan mata uangnya atau memperkenalkan pengawasan pertukaran atau mengalami revolusi politik dan mengambil alih milik asing.
Memutuskan pasar mana yang dimasuki
Dalam memutuskan untuk ke luar negeri perusahaaqn harus mendefinisikan sarat dan kebijakan pemasaran internasionalnya. Nerapa proporsi penjualan luar negeri terhadap total penjualan yang dicarinya? Kebanyakan perusahaan mulai dengan proporsi kecil saat beralih ke luar negeri. Ada yang merencanakan untu tetap karena melihat operasi luar negeri sebahai bagian kecil dari bisnis mereka. Perusahaan memiliki perencanaan yang lebih muluk, melihat bisnis luar negeri dasarnya sama bahkan lebih penting daripada bisnis domestiknya.
Perusahaan harus memutuskan apakah akan meraih pasar dibeberapa atau banyak Negara. Nulova watch company memilih keduanya yaitu berkembang ke lebih dari 100 negara. Penyebarannya terlalu lemah menghasilkan laba hanya didua Negara dan rugi hamper $40 juta, pada umumya lebih beroperasi dilebih sedikit Negara dengan komitmen yang lebih dalam dan penyebaran ditiap Negara. Ayal dan Zif  berargumen bahwa sebuah perusahaan harus memilih sedikit Negara bila:
·         Biaya adaptasi produk dan komunikasi tinggi
·         Ukuran populasi dan pendapatan serta pertumbuhannya tinggi di Negara pertama yang dipilih
·         Perusahaan asing yang dominaan dapat membuat hambatan masuk tinggi
Perusahaan juga harus memutuskan jenis Negara yang dipertimbangkan Tarik Negara dipengaruhim oleh produk, factor geografis, pendapatan dan populasi politik serta factor lainnya. Andaikan perusahaan telah menyusun sebuah daftar pasar ekspor, bagaimana ia memilih diantaranya? Banyak Negara yang lebih suka menjual ke Negara tetangga karena mereka mengerti Negara ini lebih baik dan mereka dapat menekan biaya lebih baik karena dekatnya.
Terdapat 5 langkah yang terlibat dalam mengestimasi kemungkinan tingkat pengambilan investasi :
1.    Estimasi potensi pasar sekarang
Langkah pertama adalah mengestimasi penjualan industry ditiap pasar. Tugas ini memerlukan penggunaan data public dan data primer yang dikumpulkan oeh perusahaan.
2.    Perkiraan potensi dan resiko pasar dimasa depan
Perusahaan juga memperkirakan penjualan industry dimasa depan, suatu tugas yang sulit. Ia harus memprediksikan perkembangan ekonomi dan politikdan pengaruhnya terhadap penjual industry.
3.    Perkiraan potensi penjualan
Memperkirakan potensi penjualan perusahaan membuat perkiraan kemungkinan pangsa pasar berdasarkan keunggulan kompetitifnya bagi tugas yang sulit.
4.    Perkiraan biaya dan laba
Biaya akan tergantung pada strategi perusahaan penjualan di pasar. Jika ia mengekspor atau memberi lisensi, biayanya akan terinci dikontrak. Ia menempatkan fasilitas manufaktur dinegara itu. Estimasi biayanyaakan memerlukan kondisi pekerja local pajak, praktek perdagangan dan seterusnya. Perusahaan mengurangkan estimasi biaya dari estimasi penjualan untuk memperkirakan laba perusahaan dan resikonya.
5.    Perkiraan tingkat pengembalian investasi
Perkiraan arus pendapatan dihibungkan dengan arus investasi untu memperoleh tingkat pengembalian. Tingkat pengembalian ini harus cukup tinggi untuk menutup target normal dan resiko.
Memutuskan bagaimana memasuki pasar
Apabila perusahaan telah memutuskan untuk masuk ke Negara tertentu maka ia haru memutuskan cara yang terbaik. Pilihannya luas yaitu ekspor tidak langsung, ekspor langsung lisensi, usaha patungan dan investasi langsung. Tiap strategi memiliki banyak komitmen, resiko, control dan potensi laba.
A.   Ekspor tidak langsung
Cara normal untuk terlibat dalam pasar luar negeri adalah ekspor. Ekspor ialah tingkat keterlibatan pasif dimana perusahan mengekspor dari waktu ke waktu berdasar insiatif sendiri atau respon terhadap pesanan yang tidak diminta luar negeri. Ekspor aktif terjadi apabila perusahaan memberi momitmen untuk menyampaikan ekspor ke pasar tertentu. Dalam kedua kasus perusahaan memproduksi barang dinegara asal. Ia dapat atau tidak menyesuaikan dengan pasar luar negeri. Ekspor paling sedikit melibatkan dalam lini produk perusahaan, inversasi atau misi.
Perusahaan khususnya mulai dengan ekspor tidak langsung yaitu bekerja lewat perantara independen Empat jenis perantara bagi perusahaan :
a.    Pedagang ekspor berbasis domestic. Perantara ini membeli produk produksi dan menjualnya ke luar negeri atau usaha sebdiri.
b.    Agen ekspor berbasis domestic. Agan ini mencari dan melakukan negosiasi pasar luar negeri dan mendapat komisi. Termasuk dalam kelompok ini adalah perusahaan perdagangan.
c.    Organisasi kooperatif. Menjalankan beberapa ekspor ke beberapa produsen den sebagian dibawah control administrasi mereka. Biasanya sering digunakan oleh produsen primer.
d.    Perusahaan manajemen ekspor. Perantara ini setuju untuk mengelole kegiatan untuk mendapat bayaran.
Ekspor tidak langsung memiliki dua keuntungan :
  • Melibatkan sedikit perusahaan, perusahaan tidak perlu membentuk departemen ekspor tenaga penjualan luar negeri atau sejumlah hubungan luar negeri
  • Melibatkan sedikt resiko perantara pemasaran internasional membawa keterampilan dan pelayanan dalam hubungan itu, serta penjual biasanya membuat sedikit kesalahan.
B.   Ekspor langsung
Pada akhirnya perusahaan akan memutuskan menangani sendiri ekspor mereka. Investasi dan resikonya lebih besar tetapi potensi pengembaliannya juga lebih besar Perusahaan dapat melakukan ekspor langsung dengan beberapa cara :
Ø  Departemen atau divisi ekspor berbasis demestik. Manajer penjualan ekspor melaksanakan penjualan actual dan menarik bantuan pasar saat diperlukan. Ia dapat berkembang menjadi departeman ekspor mandiri yang melakikan semua kegiatan ekspor dan beroperasi sebagai pusat laba
Ø  Anak perusahaan atau cabang penjualan luar negeri. Memungkinkan produsen mencapai keberadaan dan program control yang lebih besar di pasar luar negeri. Cabang penjualan mengalami penjualan dan distribusi serta dapat menangani pengudangan, promosi. Cabang ini biasanya bergerak sebagai pusat pameran dan pusat pelayanan pelanggan.
Ø  Perwakilan penjualan ekspor keliling. Perusahaan dapat mengirim wakil penjualan induk ke luar negeri untuk mencari biswnis.
Ø  Distributor atau agen berbasis luar negeri. Perusahaan dapat menyewa Distributor atau agen berbasis luar negeri untuk menjuaal barang atas nama perusahaan. Mereka dapat diberi hak eksekutif untuk mewakili produsen dinegara ini atau hanya hak-hak umum
Lisensi
Lisensi merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemneri lisensi memberi izin kepada perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang atau jenis nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalty. Lisensi masuk pasar luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dengan nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.
Lisensi mempunyai kemungkinan rugi dalam hal perusahaan memiliki sedikit control lisensi dibandingkan jika ia membangun fasilitas produksinya sendiri.terlebih jika license telah sukses perusahaan akan memberikan laba dan jika saat kontrak berakhir perusahaan mungkin menemukan bahwa ia telah menciptakan seorang pesaing. Untuk menghindari terjadinya pesaing dimasa depan pihak pemberi lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi memimpin dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini.
Perusahaan dapat memasuki pasar kuar negeri dengan dasar lain. Perusahaan dapat menjual kontrak manajemen untuk mengelola untuk mengelola suatu badan usaha untuk mendapatkan fee. Dalam hal inI perusahaan mengskspor jasa bukan produk. Kontrak manajeman merupakan metode manajeman menjual produk ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kobtrak manufaktur. Dimana perusahaan menggunakan produsen local untuk menghasolkan produk itu. Akan tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu control yang lebih sedikit terhadap proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur. Dilain pihak kontrak ini menawarkan perusahaan kesempatan untuk dengan cepat, dengan resiko yang lebih dan dengan peluang untuk membentuk persekutuan atau membeli manufaktir itu lainnya.
Aliansi strategis
Aliansi strategis memungkinkan perusahaan untuk berbagi resiko dan sumber daya yang diperlukan untuk memasuki pasar-pasar internasional, selain itu dapat memfasilitasi pengembangan kompetensi inti baru yang dapat menentukan daya saing strategis perusahaan di masa yang akan datang. Aliansi dapat diawali dengan cara perusahaan dari negara tuan rumah yang mengetahui dan memahami kondisi- kondisi persaingan, hukum dan norma-norma sosial dan kekhasan budaya dari negara tersebut yang akan membantu perusahaan dalam membuat dan memasarkan sebuah produk yang kompetitif, sebaliknya perusahaan tuan rumah akan melihat akses teknologinya yang baru dan produk-produk inovatifnya sebagai hal yang menarik. Contoh aliansi strategis yaitu British Telecommunication berencana untuk membangun mal belanja virtual di Spanyol melalui usaha bersama denga Banco Popular yakni sebuah bank Spanyol yang bergerak dibidang eceran dengan basis klien yang kuat di kalangan perusahaan-perusahaan berukuran kecil dan sedang, kedua perusahaan ini bekerja sama mengembangkan sebuah situs untuk transaksi bisnis untuk bisnis,kedua perusahaan ini menggunakan portal Arrakis, operasi internet British Telecommunication di Spanyol dengan tujuan untuk mengembangkan suatu basis klien yang terdiri dari 300.000 perusahaan kecil dan sedang.
Usaha patungan (joint ventures)
Investor luar negeri dapat bergabung investor lkal untuk membentuk usaha patungan dimana mereka membagi kepemilikan dan control. Perusahaan luar neheri mungkin kekurangan sumber daya finansial atau manajerial atau manajerial untuk menjalankan usahanya. Kepemilikan bersama mempunyai beberapa kekurangan antara lain sekutunya tidak setuju terhadap kebijakan investasi, pemasaran atau lainnya, sekutu ingin menginvestasikan kembali pendapatan untuk mendapatkan pertumbuhan. Lainnya kepemilikan bersama dapat menghambat perusahaan multinasional dalam menjalankan usahanya dengan basis seluruh dunia.
Investasi langsung
Bentuk terakhir dari keterlibatan luar negeri adalah kepemilikan langsung dari perakitan atau manufaktur berbasis luar negeri. Perusahaan asing dapat menjual sebagian atau keseluruhan kepemilikan perusahaan untu membangun fasilitsanya sendiri. Pertama perusahaan dapat mengamankan biaya ekonomi dalam bentuk tenaga kerja atau dalam bentuk mentah yang lebih murah. Kedua, perusahaan akan mendapat perhatian baik dari tuan rumah karena menciptakan lapangan kerja. Ketiga, perusahaan dapat menjalin hubungan lebih dalam dengan pemerintah, pelanggan, pemasok lokal  Negara, distributor. Keempat, perusahaan dapat mengontrol, secara penuh investasi yang dapat mendukung sasaran pasar internasional jangka panjangnya. Kelima, perusahaan menjamin aksesnya sendiri ke asarnya seandainya pemerintah Negara tujuan mulai menuntut agar barang yang dibeli mempunyai kandungan local.
Adapun kelemahan utamanya adalah perusahaan membuka peluang investasinya yang besar terhadap resiko separti tertahan atau turunnya mata uang, pasar yang buruk serta engembalian. Bagaimanapun perusahaan tidak mempunyai pilihan kecuali menerima resiko ini.
Proses internasionalisasi
Setiap erusahaan memiliki pilihan berbeda dalam memasuki pasar internasional. Satu perusahaan memilih ekspor untuk meminimalisir resiko. Perusahaan lainnya memilih lisensi karena cara mudah mendapatkan uang tanpa perlu menheluarkan banyak  modal untuk investasi. perusahaan lain lagi memilih inverstasi langsung untuk mendapatkan control penuh. Simpulannya setiap perusahaan harus dapat menyesuaikan dengan situasi.
Masalah lainnya ialah kurangnya partisipasi Negara asal dalam perdagangan luar negeri yang berakibat sedikitya devisa masuk, yang sering digunakan untu membayar impor. Konsekuansinya pemerintah menyokong program promosi ekspor yang agresif. Johanson dan rekannya telah mempelajari proses internasionalisasi diantara perusahaan di swedia. Mereka melihat perusahaan bergerak melewati 4 tahap :
ü  Tidak ada kegiatan ekspor yang teratur
ü  Ekspor lewat perwakilan independen
ü  Pembukaan satu atau lebih cabang perusahaan
ü  Pendirian fasilitas produk diluar negeri
Tugas utama dalah membuat perusahaan berpindah dari tahap satu ke tahap lainnya. Hal ini dibantu dengan mempelajari bagaimana perusahaan membuat keputusan ekspor yang pertama. Kemdian ian mendirikan departeman ekspor untuk menghubungi pengelola agen-agennya. Selanjutya perusahaan mengganti agen dengan cabang penjualan ekspor dengan ekspor yang lebih besar. Hal in I meningkatkan investasi dan resiko perusahaan tetapi juga meningkatkan potensi pendapatannya. Jika pasar tertentu menjadi besar dan stabil atau produk tuan rumah mendesak untuk produksi local, perusahaan mengambil langkah yaitu menempatkan fasilitas produksi dipasar tersebut, yang menggambarkan komitmen yang lebih besar dari  potensi keuntungan yang lebih besar pula.
Membuat keputusan mengenai program pemasaran
Perusahaan yang beroperasi di satu atau lebih pasar luar negeri harus memutuskan sebarapa banyak penyesuaian bauran strategi pemasaran terhadap kondisi local satu sisi ekstrim adalah perusahaa yang menggunakan standarisasi bauran pemasaran diseluruh dunia. yang terdiri dari produk, promosi, jalur distribusidan komponen lain dari bayran pemasaran. Diekstrim yang lain adalah ide adaptasi bauran pemasaran dimana produsen menyesuaikan elemen bauran pemasaran dngan tiap pasar sasaran yang yang mengandung lebih banyak biaya dengan harapan mendapatkan pengembalian pangsa pasar yang lebih besar. Diantara kedua ekstrim ini terdapat banyak kemungkinan masalah utama kita akan mengyji adaptasi potensial yang dapat dilakikan perusahaan terhadap produk, promosi, harga dan distribusi saat memasuki pasar luar negeri.
1)     Produk
Adaptasi produk mencakup perubahan produk. Perluasan langsung berarti memperkenalkan produk kepasar luar tanpa perubahan apapun. Langkah pertimbangan bagaimanapun, harus menentukan pelanggan luar negeri menggunakan produk itu. Adaptasi produk mencakup perubahan produk untuk memenuhi kondisi atau preferensi local. Terdapat beberapa tingkat adopsi. Perusahaan dapat memproduksi versi regional produknya seprti eropa barat, amerika utara atauia dapat memproduksi versi Negara. Atau perusahaan dapat memproduksi produk versi kota atau general.Adapula yang memproduksi dengan versi pengecer yang berbeda. Pe rusahaan harus beradaptasi agar sesuai.
2)    Penemuan produk
Mencakup penciptaan sesuatu yang baru, yang dapat berupa dua bentuk. Yaitu penemuan kebalakang dan penemuan kedepan. Penamuan kebalakang adalah memperkanalkan kembali bentuk produk sebelumnya yang disesuaikan dengan kebutuhan Negara asing. Penemuan kedepan adalah menciptakan produk baru untuk memenuhi kebutuhan di Negara lain.
3)    Promosi
Perusahaan dapat melakukan kampanye periklanan dan promosi yang sama dengan pasar domestik atau mengubah untuk tiap pasar lokal.  Perusahaan dapat mengubah pesan pada tiga tingkatan yang berbeda.  Perusahaan dapat menggunakan satu pesan dimana saja, hanya mengubah bahasa, nama, dan warna.
Kemungkinan berikutnya adalah menggunakan tema yang sama xecara global namun mengadaptasikan contohnya untuk setiap pasar lokal. Contoh pada iklan sabun Camay memperlihatkan seorang wanita cantik sedang mandi.  Di Venezuela terlihat seorang pria di kamar mandi, di Itali dan Prancis hanya terlihat tangan seorang pria, dan di Jepang pria tersebut menunggu di luar.
Penggunaan media juga membutuhkan penyesuaian internasional karena ketersediaan media berbada dari satu negara ke negara lain.  Norwegia dan Swedia tidak mengijinkan iklan televisi, Belgia dan Prancis tidak memperbolehkan iklan rokok dan minuman beralkohol di TV.  Pemasar juga harus menyesuaikan teknik promosi penjualannya. Jerman dan Yunani sebagai contoh melarang kupon, sementara kupon memimpin bentuk promosi penjualan di Amerika.
4)    Harga
Perusahaan multinasional menghadapi beberapa masalah penetapan harga spesifik saat menjualbarang ke luar negeri.  Mereka harus berhubungan dengan pemingkatan harga, harga transfer, tuduhan dumping, dan pasar gelap.
Saat perusahaan menjual barang ke luar negeri, mereka menghadapi masalah peningkatan harga. Contohnya tas tangan Gucci mungkin dijual 120 dolar di Italia sedangkan di amerika 240 dolar. Ini terjadi karena Gucci menambah biaya transportasi, tarif, marjin importir, marjin pedangan grosir, dan manrin pengecer pada harga pabriknya. Dengan biaya-biaya tambahan ini juga resiko fluktuasi mata uang, suatu produk mungkin harus dijual sebanyak dua taau lima kali di negara lain untuk menghasilkan laba yang sama sebagai produsen.
Perusahaan memiliki tiga pilihan untuk menetapkan harga di negara-negara yang berbeda:
  1. Menetapkan harga seragam di semua tempat.
  2. Menetapkan harga berbasis pasar di setiap negara.
  3. Menetapkan harga berbasis biaya di tiap negara.
Masalah lain tibul pada saat perusahaan menetapkan harga transfer untuk barang yang dikirim ke cabang luar negeri.  Jika perusahaan membebankan harga yang terlalu tinggi pada cabang, ia akan berakhir dengan membayar bea tarif yang lebih tinggi walaupun ia memungkinkan membayar pajak penghasilan yang lebih rendah di negara asing.  Jika perusahaan membebankan harga terlalu rendah pada cabang, ia akan dituntut melakukan damping.  Indikasi damping adalah pada saat perusahaan membebankan kurang dari biayanya atau kurang dari yang dibebankan di pasar domestik.
Saluran Ditribusi
Perusahaan internasional harus mengambil pandangan saluran ke saluran dari masalah pendistribusian produknya ke pemakai akhir.
Saluran distribusi dalam negara sangat berbeda di antara berbagai negara.  Ada perbedaan yang menyolok dalam jumlah dan jenis perantara yang melayani tiap pasar luar negeri, perbedaa lain terletak pada ukuran dan karakter unit pengecer luar nereri.













Daftar Pustaka :
Philips Kotler & Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Ke-9 Jilid 2 Bab 19.
Philip Kotler,Swee Hoon Ang,Siew Meng Leong Dan Chin Tion Tan : Manajemen Pemasaran Perspektif Asia,Buku 2;Edisi Pertama,Penerbit : Andi Togyakarta,Hal : 161